Google Search

Kamis, 20 Desember 2007

Makna Idul Adha

Idul Adha, suara takbir yang berkumandang dimana-mana sebelum harinya tiba dan suara hewan hewan kurban yang menyambut datangnya hari itu. Hari raya kedua yang dijalani umat muslim ini sangat ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat muslim didunia.

Dikampungku warga sangat antusias menunggu datangnya hari itu. Saat malam takbiran didaerahku yang tergolong masih desa suasana sangat meriah sekali takbiran sambil membawa obor dan kebetulan lampu penerangan jalan waktu itu baru saja diputus oleh PLN menambah sangat mendalamnya makna Idul Adha. Semua orang dari yang kecil, remaja hingga yang tua begadang semalam demi menanti hari itu, ada yang nonton TV bersama, anak muda ada yang bermain sepak bola dijalanan dan para orang tua minum kopi dan makan cemilan yang dibuat oleh para ibu-ibu. Wah pokoknya meriah banget deh apalagi pagi harinya saat sholat Id dimana hawa dingin, mata agak ngantuk menemani sholat kami serta suara merdu hewan kurban yang terus mengiringi saat khotbah sholat Id berlangsung (Wah suara hewannya kayak artis aja).
Saat penyembelihan warga sangat antusias melihat kejadian itu, banyak anak kecil yang berebut buntut (ekor) untuk dijadikan mainan dan ada pula anak kecil yang ikut mengetet-etet daging itu (menjadikan mainan) tapi ada seorang yang tubuhnya besar hitam dan kekar (si tukang jagal) memarahi mereka, dia bilang, "Hei rek ojo dietet-etet engkok tak duliti taek (maaf agak kasar biasa wong suroboyo cak)" sontak anak-anak kecil itu lari terbirit-birit bahkan ada yang sampai kejebur got (masuk keparit).
Itulah suasana di daerahku saat Idul Adha.

Makna yang dapat kita petik dari Idul Adha sendiri yaitu: Selain melatih diri untuk berkorban dan mencoba merasakan derita orang lain dan membantu meringankan sedikit penderitaan mereka juga dapat kita gunakan untuk bersilahturahmi kepada sanak saudara, teman dan tetangga kita.

Tidak ada komentar: